Mahasiswa KKN STAI Baturaja Selenggarakan PENSIL (Pentas Seni Islam) di Ulu Ogan

Baturaja,
27 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati hari-hari besar Islam dan
mengedepankan nilai-nilai budaya Islam, mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Baturaja mengadakan sebuah acara yang sangat meriah dan penuh
semangat. Pada hari ini, Mahasiswa KKN
STAI Baturaja menggelar Lomba Pentas Seni Islam Anak-Anak dan Lomba
Hadroh Ibu-Ibu Se-Kecamatan Ulu Ogan, yang diikuti oleh berbagai kelompok
dari sejumlah desa di Kecamatan Ulu Ogan. Acara ini bertujuan untuk
melestarikan seni budaya Islam serta mempererat hubungan sosial antarwarga
melalui kegiatan yang positif dan mendidik.
Kegiatan
yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Ulu Ogan ini dimulai dengan
pembukaan yang meriah. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia
Lomba, Icon Purniawan, yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh
peserta, tokoh masyarakat, serta pihak kecamatan yang telah mendukung
kelancaran acara ini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang bagi
anak-anak dan ibu-ibu di Kecamatan Ulu Ogan untuk menampilkan potensi seni
mereka, sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islami yang dapat memberikan dampak positif
bagi masyarakat,” ungkap Rahmawati.
Lomba
Pentas Seni Islam Anak-Anak
menampilkan berbagai jenis pertunjukan yang mengangkat tema-tema Islami. Setiap
kelompok anak-anak dari berbagai desa berkompetisi dengan penuh semangat dalam
menampilkan karya seni seperti azan, ceramah, dan hafiz qur’an. Dalam
penampilannya, anak-anak tidak hanya menunjukkan bakat seni mereka, tetapi juga
menyampaikan pesan-pesan moral yang dalam, seperti tentang kejujuran, kasih
sayang, dan pentingnya menjaga persatuan dalam kehidupan beragama.
Penampilan-penampilan yang penuh warna ini disambut meriah oleh penonton yang
hadir, dan turut menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan semangat
kebersamaan.
Tak
kalah seru, lomba Hadroh Ibu-Ibu juga menjadi sorotan utama dalam acara
ini. Lomba yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai desa di Kecamatan Ulu Ogan
ini mengangkat tradisi musik Islami yang sudah sangat familiar di kalangan
masyarakat. Setiap kelompok ibu-ibu menunjukkan kekompakan dan ketepatan dalam
memainkan alat musik terbang dan rebana, serta melantunkan sholawat dengan
penuh kekhidmatan dan semangat religius. Meskipun sebagian besar ibu-ibu adalah
warga yang sehari-harinya sibuk dengan kegiatan rumah tangga, mereka
menunjukkan kualitas penampilan yang sangat memukau dan layak diacungi jempol.
Ibu
camat Ulu Ogan, Elda yang
diwakili oleh sekcam, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN STAI Baturaja. “Acara seperti ini sangat
penting karena tidak hanya memperkenalkan seni Islam, tetapi juga menjadi wadah
untuk mempererat silaturahmi dan membangun kebersamaan antara sesama warga di
Kecamatan Ulu Ogan. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan
ini juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan masyarakat, serta
perwakilan dari STAI Baturaja yang terus memberikan dukungan penuh terhadap
kelancaran acara tersebut. “Kegiatan ini merupakan wujud dari pengabdian kami sebagai
mahasiswa, untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat, sekaligus
menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi melalui seni,” kata Bella ,
salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam panitia acara.
Tak
hanya sekedar lomba, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai
kegiatan keislaman yang dapat dijadikan teladan oleh generasi muda. Selain itu,
acara ini juga turut mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, menjadikan mereka
lebih mengenal potensi dan tantangan yang ada di sekitar mereka.
Setelah
melalui penjurian yang ketat, akhirnya para pemenang lomba diumumkan di akhir
acara. Para pemenang lomba mendapatkan penghargaan berupa sertifikat, serta
hadiah menarik yang diserahkan langsung oleh Ketua Panitia dan Dosen STAI
Baturaja. Walaupun hanya beberapa kelompok yang berhak mendapatkan penghargaan,
namun bagi semua peserta, kegiatan ini dianggap sebagai kemenangan bersama
karena telah berhasil memperlihatkan kebersamaan, semangat juang, dan rasa
cinta terhadap seni dan budaya Islam.
Pentas Seni
Sebagai Media Edukasi
Kegiatan Pentas Seni Islam Anak-Anak dan Lomba Hadroh Ibu-Ibu ini juga membawa
dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Selain menjadi sarana
hiburan yang mendidik, acara ini juga menjadi alat yang efektif untuk
menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak, serta mempererat hubungan
antarwarga dari berbagai desa. Dengan terlibat dalam kegiatan seni seperti ini,
para anak-anak dan ibu-ibu di Kecamatan Ulu Ogan tidak hanya diajak untuk
mengasah bakat, tetapi juga untuk lebih mencintai agama dan budaya Islam yang
sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan mereka.
Para
orangtua yang hadir pun tak segan-segan mengungkapkan rasa bangga terhadap
anak-anak dan ibu-ibu yang ikut berpartisipasi. “Saya sangat bangga melihat
anak-anak saya dan ibu-ibu di desa kami bisa tampil dengan sangat baik dalam
lomba ini. Ini adalah bukti bahwa seni bisa menjadi salah satu cara yang
efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai agama Islam dengan cara yang menyenangkan,”
ujar Siti Aisyah, seorang ibu yang turut mendampingi anaknya dalam lomba pentas
seni.
Harapan
untuk Masa Depan
Acara yang penuh kebersamaan dan kegembiraan ini diakhiri dengan doa bersama,
berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.
Para peserta, panitia, dan masyarakat setempat berharap bahwa kegiatan ini
tidak hanya berhenti di satu kali acara saja, tetapi menjadi agenda tahunan
yang terus mempererat tali silaturahmi antarwarga serta menguatkan pemahaman
terhadap ajaran-ajaran Islam melalui seni.
Dengan
terselenggaranya acara ini, Mahasiswa KKN
STAI Baturaja telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam
pengembangan seni dan budaya Islam di Kecamatan Ulu Ogan. Mereka berharap acara
ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terus
melestarikan seni Islam dan memperkenalkan berbagai nilai-nilai positif kepada
generasi muda.