Sejarah STAI Baturaja
Dalam perjalanan abad 21 Era Milenium ketiga, kesadaran global tentang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan kehendak untuk menempatkan manusia sebagai titik setral pembangunan tampak semakin jelas, berbagai pertemuan internasional yang diprakarsai oleh UNESCO untuk menyoroti teta sentral tersebut telah dilaksanakan.
Di dalam ajaran Islam pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development), merupakan bagian dari ajaran Islam yang dari awal telah mengajarkan manusia untuk berupaya meningkatkan kualitas hidupnya, yang dimulai dari proses pendidikan yang akan mempersiapkan manusia itu menjadi makhluk individual yang bertanggung jawab, dan makhluk sosial yang mempunyai rasa kebersamaan dalam mewujudkan kehidupan yang damai, tentram, tertib, dan maju dimana moral kebaikan (kebenaran, keadilan dan kasih sayang) lahir dan bathin dapat dinikmati bersama secara merata.
Upaya pengembangan Sumber Daya Manusia agar mencapai insan Kamil, yang memiliki kualitas sebagai ilmuan, cakap dan trampil, profesional, bertaqwa kepada Allah SWT, serta kemampuan kepemimpinan yang siap untuk menjadi motor, dinamisator, motivator pembangunan nasional; adalah kewajiban seluruh rakyat dan bangsa Indonesia salah satunya melalui pendidikan Tinggi Agama Islam.
Dalam rangka itulah, sejalan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam upaya ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, maka Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai pusat penyiapan tenaga pendidik dan pengembangan ilmu-ilmu ketarbiyahan, gagasan pendiriannya tidak terlepas dari gagasan mendirikan lembaga pendidikan tinngi Islam di Palembang pada tahun1957. Gagasan tersebut diprakarsai oleh tiga orang ulama, yaitu KH. A. Rasyid Siddik, M. Siddk Adim, dan H. Husin Abdul Muin. Gagasan ini mendapat sambutan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Sebagai realisasi gagasan ketiga tokoh tersebut pada tanggal 11 September 1957 diresmikan berdirinya Fakultas Hukum Islam dan Pengetahuan Masyarakat yang didirikan oleh Yayasan Islam Sumatera Selatan. Pempinan fakultas adalah KH. A. Gani Sindang sebagai ketua dan Muctar Effendi sebagai sekrestaris.
Setelah tahun keempat perkuliahan berjalan, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat beralih status dari yayasan menjadi perguruan tinggi negeri pada tanggal 25 Mei 1961 dan berubah nama menjadi Fakultas Syari’ah cabang Palembang, berinduk pada IAIN Yogyakarta (sekarang UIN Sunan Kalijaga) berdasarkan keputusan Menteri Agama RI. No 21 tahun 1961. Kemudian sejak tanggal 1 Agustus 1963 sampai November 1964 Fakultas ini menjadi cabang IAIN Ciputat Jakarta (sekarang UIN Syarif Hidayatullah).Seiring dengan berdirinya Fakultas Syari’ah, maka pada tahun 1964 berdiri Fakultas Tarbiyah yang berdiri atas perkarsa Yayasan Taqwa Sumatera Selatan.
Pada tahun 1985, STAI Baturaja resmi Berdiri dan terdaptar di Kementerian Agama dengan SK Pendirian yang dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : KEP/E.III/PP.00.9/196/85. Dan pada tahun itu juga STAI Baturaja melaksanakan Wisuda Perdana mahasiswa program Sarjana Muda (D3) dengan mahasiswa wisudawan 31 dari Fakultas Tarbiyah dan 18 Mahasiswa Fakultas Dakwah. Dan pada tahun 1986 statusnya berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Islam Tarbiyah (STIT) Baturaja dengan kepengurusan yaitu Drs.H. Mukhtarudin A. Burai sebagai Ketua Yayasan, Drs.M. Zaini Mushal sebagai ketua dan Fahmi Anshori BA sebagai sekretarisnya.
Pada tahun 1993 masehi, Sekolah Tinggi Islam Tarbiyah (STIT) Baturaja kembali mewisuda mahasiswa Sarjana Tarbiyah dengan gelar Drs. Kemudian pada tahun 1993 dilakukan perubahan pengurus kembali yaitu Drs. H.Umar Burniat sebagai ketua Yayasan, Drs. M.Zaini Mushal sebagai ketua dan Drs. Imron Makmur sebagai sekretarisnya. Dengan dua jurusan yaitu jurusan Tarbiyah dan jurusan Syariah. Kemudian pada tahun 2001-2009 HJ.Mapilindha Syahrial Usman di tunjuk sebagai ketua yayasan, Drs.Zam Zam sebagai sekretarisnya. Setelah itu pada tahun 2009 dilakukan perubahan struktur yayasan dan ditunjuk Drs. Sumayyah MM sebagai Ketua Yayasan dan MP.Yose Rizal Fajri sebagai Sekretarisnya.
Pada tahun 1996, Sekolah Tinggi Islam Tarbiyah (STIT) Baturaja berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Baturaja. Dengan program Studi Sarjana Pendidikan Agama Islam dan program D2 guru pendidikan Agama Islam (2000-2005). Kemudian pada tahun 2014, STAI Baturaja kembali membuka jurusan program Sarjana (S1) Ekonomi Syariah dengan ketua program Studinya yaitu Ibu Eka Mustika Riantina.dan sampai sekarang Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Baturaja memiliki dua program Studi yaitu program Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam ( PAI) dan program Sarjana (S1) Ekonomi Syariah.
Pada tahun 2015, dilakukan restrukrisasi di kepengurusan Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Baturaja dengan ditunjuknya MP Yose Rizal Fajri Sebagai Ketua, Drs. M.Zaini Mushal sebagai Wakil ketua I, Drs.Imron Makmur Wakil ketua II, dan Drs. Zam Zam sebagai Wakil Ketua III, Kepala BAAK Iriyansyah,SH,M.Si,Kepala LPMA drs.Dadang Nurdin,M.Pd.I, Ketua Lembaga Penelitian,pengabdian Masyarakat (LP2M) Azwar Aripin,M.Pd.I,Kemudian setelah itu STAI Baturaja terus berkembang dan melakukan perbaikan dengan ditunjuknya ketua Program Studi (Prodi) PAI yaitu DR. Ibnu Sodik.
Pada Tahun 2021 dilakukan penyegaran kembali di struktur STAI Baturaja dimana ketua terpilih melanjutkan pengabdiannya MP.Yose Rizal fajri,SE.M.Si sebagai ketua Periode 2021-2026, wakil ketua I bidang Akademik dan kemahasiswaan bapak Iriyansyah,SH.M.Si, Wakil ketua II bidang Administrasi dan keuangan Bapak Drs. Dadang Nurdin,M.Pd.I, ketua LP2M Bapak H.Reza Fahlepi,M.Pd.I, Ketua LPMA ( Faozan,S.Kom.M.Si), adapun Ketua program studi Pendidikan Agama Islam ditunjuk Azwar Aripin,M.Pd.I,dengan Sekretaris Prodi bapak Supratman,M.Pd.I.
Sampai saat ini, Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Baturaja telah mewisuda kurang lebih 6000 mahasiswa, yang mana para alumninya telah tersebar mengabdi di tengah masyarakat baik sebagai pegawai pemerintah, para pendidik (Guru) ,lembaga keuangan dan perbankan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai organisasi Islam ataupun Organisasi kemasyarakatan yang ada di kabupaten Ogan komering Ulu Khususnya dan Sumatera selatan pada umumnya.